Sebelumnya ada yang belum tau apa itu DTU?
Berdasarkan pengertian yang di paparkan di website BPPK,
DTU atau Diklat Teknis Umum dimaksudkan untuk membentuk watak, integritas, loyalitas, kepribadian,
tutur kata, sikap (tingkah laku), kerjasama, kedisiplinan, ketahanan mental dan
fisik yang baik, serta jiwa korsa.
Untuk rangkaian kegiatannya, DTU sendiri hampir sebagian
besar diisi dengan kegiatan fisik. Namun demikian, tetap diselingi dengan
materi kok, jadi ga full kegiatan fisik semua.
Direktorat Jenderal kekayaan Negara (Instansi tempat saya
bekerja saat ini) menetapkan pelaksanaan
DTU untuk pegawai baru pada tanggal 13-23 Februari 2017 lalu yang
diselenggarakan di Paskhas TNI Angkatan
Udara Lanud Sulaiman. Yak persiapan DTU pun dimulaai😊😊
Nah bukannya fokus kepada persiapan fisik nya biar tubuh ga
kaget, eh malah lebih fokus ke bagian persiapan belanja sana belanja sini buat
melengkapi peralatan yang harus dibawa. Memang ya calon ibuk-ibuk haha.
Pokoknya skip skip skip untuk persiapan yah, akhirnya sampai
lah di tanggal 13 februari. Kami semua di instruksikan untuk hadir di kantor pusat
DJKN pada pukul 5 pagi untuk berangkat
bareng Ke Cimahi menggunakan bis . Walaupun sebenarnya lebih dianjurkan lagi
untuk datang lebih awal agar melakukan solat subuh berjamaah di mesjid kantor.
Tapi apa daya, mata ga bisa diajak kompromi, jadi saya datengnya abis solat
subuh dan ketika semua udah baris buat pengarahan dan pembagian bis, dasar ya 😓
Kira-kira pukul 6 pagi, bis kami yang terbagi menjadi 3 bis
pun cus berangkat menuju Bandung. Karena tol saat itu sedang ada perbaikan,
jadi jalur keberangkatan di alihkan agar melewati daerah puncak, yey!. Di
perjalanan sih sebenarnya banyakan tidur nya karena maklum bangunnya kan lebih
awal dari biasanya hehe *padahaltelat , tapi fenomena "silent hill"
alhamdulillah ga kelewatan . Inget banget pokoknya ketika jalan ga keliatan
sama sekali karena embun yang nutupin kaca begitu tebal, kiri kanan depan
belakang semua putih, ga ngerti kenapa bapak supir masi aja jago dan tetep
melaju sampai titik aman terlihat, haha alay. But Seriously, ga keliatan
apa-apaaa :o
Dan sampailah kami di BDK Cimahiii. Lupa jam berapanya
pokoknya waktu nyampe itu lagi gerimis-gerimis syahdu *asik. Sesampainya di BDK
kami di arahkan untuk menuju aula agar mengisi form data dan pembagian atribut
dan souvenir DTU (baju, topi, tas, flashdisk, slayer, pulpen, mini note), bukan
Cuma itu, diaula juga di panggil nama-nama sesuai absen untuk melakukan cek
kesehatan sebelum benar-benar bisa mengikuti DTU.
Karena nama saya termasuk nama-nama dengan abjad awal
"D", saya mendapat kloter pertama pemeriksaan kesehatan. Yang
diperiksa sebenarnya yang umum-umum aja, gapake ronsen-ronsen, tapi ga tau
kenapa dokternya bisa nemuin 7 orang yang akhirnya dinyatakan ga bisa mengikuti
DTU. Karena pelaksanaan nya banyak ke fisik jadi 7 orang itu dipulangkan karena
takut risiko nya penyakit yang masing-masing derita nambah parah. Akhirnya DJKN
135 kekurangan personil deh, yang ikut cuma 128, so sad!
Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, semua handphone pun
dikumpulkan, jadi selama 10 hari kedepan akan dilalui tanpa hp. Lalu ada pembagian pleton menjadi 4 pleton (tapi ntar di lanud sulaiman nya di pecah menjadi 5 pleton). Nah, Kira-kira jam 5
sore kami pun berangkat menuju Lanud Sulaiman, gudangnya para pelajar prajurit
udara! Tebak naik apa? Naik truk donggg,
dan karena waktu dijalan hujan deres
banget, truk nya bocooorr 😐😐 di dalem truk akhirnya cuma bisa pasrah dan melindungi apa yang bisa dilindungi
dari percikan air yang jatuh dari atas diselingi perkenalan, senda gurau dan
cerita bareng Satria DJKN yang lain. Asik kok!! 😃
Beruntung nya ketika sampai di Lanud sulaiman, tepatnya di
Barak Grhatama, hujan sudah mulai reda. Kami pun diarahkan untuk memasuki barak
dan memilih tempat tidur masing-masing. Di barak suasananya lumayan nyaman kok,
tempat tidur nya bertingkat dan di sediakan satu lemari untuk dua orang. Jadi
satu barak bisa menampung semua DJKN cewe yang berjumlah 72 orang.
Setelah bersih-bersih, antri kamarmandi, solat, dan
sebagainya, kami di panggil ke depan barak untuk melakukan makan malam dan PBB
ringan, dengan kondisi masih make baju putih item :')
Jadi untuk mempersingkat isi blog nya biar ga bosen, ini
list materi yang udah diberikan selama DTU baik kegiatan indoor ataupun
outdoor, lebih dan kurang mohon dimaklumi yah wkwk check it out!
·
PBB / Pasukan Baris Berbaris (Baris-berbaris gitu deh)
·
Gerak perorangan (Gerak pribadi yang gimana caranya agar musuh ga
ngeliat..)
·
Psikologi (Motivasi, Introspeksi, Komunika, Persepsi dan Ilusi)
·
BDM / Bela Diri Militer (Cha Cha)
·
Navigasi (Medan, Peta;membaca koordinat, Kompas;kompas siang dan
malam)
·
Sistem Pengamanan (sistem biar aman (?))
·
Pelatihan fisik (lari, olahraga, push up, sit up, gantung-gantung,
dan sejenisnya)
·
Survival (teknik penyelamatan ditempat yang tersedianya cuma
bahan dari alam)
· Caraka Malam (penyampaian pesan hanya kepada orang yang dituju)
· Tata Upacara Militer (Proses dan tata cara upacara militer (HA))
Eit
walaupun kegiatan udah di list secara garis besar, ada beberapa kegiatan atau
"kejadian" yang gaasik kalo ga diceritakan detail 😅
Di
hari kedua DTU, tepat nya tanggal 14 Februari 2017 diadakan pembukaan Diklat
Teknis Umum Orientasi Pegawai Baru DJKN 2017 yang dihadiri oleh beberapa
perwakilan dari pejabat DJKN dan BDK Cimahi. Mungkin udah jarang ya berdiri
lama, jadi rasa kaki ya begitulaah.. :’)
Nah dengan berakhirnya upacara
pembukaan, akhirnya kami resmi menjadi peserta Diklat di Paskhas TNI AU
tepatnya di Skadik 204 (Skadron Pendidikan 204). Di hari itu juga lah “Prosesi
Guling-Guling” dan semacamnya dimulai wkwk. Gapapa kotor-kotoran dikit.. baju
kan dilaundry! Haha Songong maafin 😝
Saya
pribadi senang dengan lingkungan skadik 204, selain rumputnya yang masih ijo
banget, banyak pohon-pohon rindang yang bisa dijadikan temen teduh-teduhan, sering
ngeliat prajurit nya latihan terjun pake terjun payung yang gedeee, trus ada
dua buah replika pesawat tempur yang menggambarkan ciri khas kalau kami sedang
berada di markas Prajurit Udara. Jadi kedua pesawat itu dibuat dengan design
berbeda, yang satu pesawat tempur tempo dulu, dan yang satunya pesat tempur
modern. Yang pesawat tempur modern sering dijadiin spot foto Prajurit AU bareng
keluarga. Duh waktu liat mas TNI gendong dedek kecil dan istrinya disebelahnya
berdiri bangga karena suami nya menjadi salah satu anggota pejuang negara
rasanya ikutan bangga :’)
Pokoknya bangga banget sama istri-istri nya TNI yang
ikhlas di tinggal dalam rentang waktu bulanan, bukan dengan keadaan suami nya
yang tugas kantoran dengan keadaan rapi dan aman, tapi ini dalam keadaan suaminya
yang sedang mempertaruhkan nyawa memegang keyakinan kalau NKRI itu harga mati,
yang punya pilihan tekad cuma dua, Merdeka atau Mati :” semoga Allah ngebalas
semua yang udah kalian korbankan ya pak, bu! Baik itu keluarga, hati, ataupun
nyawa. Terimakasih banyak!!
Mulai
di Hari ketiga DTU, pelaksanaan Apel pagi dan malam menjadi agenda rutin setiap
hari, eh sama lari siang dan malam ding, yang jauh nya lumayan bikin kaki
gemetar awalnya. Yah akibat malas olah raga sih saya sebelumnya juga hehe. Jadi setiap pagi setelah sarapan kami jalan
kaki bareng (kadang lari) menuju ke area skadik 204, nah di sepanjang jalan ini
lah pemandangan indah pun mulai bisa dilihat. Tepat disebelah kanan ada padang
rumput yang sangaaaat luas, yang kalau pagi embun nya keliatan naik dan
menutupi kira-kira dengan ketinggian hampir setengah badan, ditambah lagi para
prajurit yang tiap pagi itu berbaris jalan menuju tengah padang rumput, huhu
diceritakan pun belum seberapa kalo melihat aslinya, jauh lebih bagusss. Sayang
gaada hp apalagi kamera :’
Btw
agak out of topic dikit hehe, suasana disini mirip banget sama drama korea
Descendent Of The Sun (DOTS) loh! apalagi lokasi barak yang dekat dengan barak
siswa paskhas jadi tiap pagi keliatan siswa yang ngebersihin baraknya,
sapu-sapu sampah, baris buat masuk keruang makan, bahkan setiap ada penaikan
bendera di pos barak, semua nya harus ikutan hormat, dimana pun dan dalam
keadaan seperti apa pun harus langsung berdiri , ambil sikap sempurna, dan hormat
dengan arah pandangan persis ke arah merah putih yang sedang di naikkan.
Selanjutnya,
hari ke 5 DTU, ada insiden yang insyaallah gaakan pernah kami lupakan #eak .
jadi gini, sesuai dengan kebiasaan hari-hari sebelumnya, setiap selesai
magriban dan makan malam, kami menuju ke area skadik 204 untuk melaksanakan
sholat isya di musolla, apel malam dan lari malam. Nah, ketika melewati area
padang rumput yang saya cerita kan barusan, kan kalo malam indah nya berubah
jadi sedikit nyeremin kan ya, soal nya gelap dan banyak pohon....... ya pokok
nya waktu para siswa DTU yang cewe lagi ngelewatin jalan biasa sambil nyanyi, tiba-tiba
ada “sesuatu” dan semua nya lari sekuat dan sejauh-jauh nya. Sampai ada yang
jatuh, ketendang, dan luka-luka karena itu. Duh pokoknya insiden nya gitu ajaaaa.
Hehe unforgetable laaah 😂
Skip
skip sampai keesokan harinya aja ya. Saya pengen nyeritain betapa asiknya DTU
DJKN, jadi ya memang DTU ga selalu yang ngenes-ngenes kok, banyak cerita DTU
yang ngebuat kita ngerasain kalo belum atau ngga DTU rasa nya ada yang kurang.
DTU bisa bikin kami saling mengenal yang awalnya belum kenal juga, kayak makrab
versi elit nya lah kira-kira wkwk.
Jadi di DTU DJKN kami punya pelatih yang
bapak-able sekaliii, namanya pelatih Mu’min. Bapaknya selalu nemenin, ngajakin
cerita, gasuka marah-marah, mau di mintai tolong, dan selalu tersenyum.
Awal-awal ketemu bapaknya itu waktu dia ngenalin dan ngajarin kami lagu-lagu
baru yang cocok buat dinyanyiin ketika lari dan kegiatan lain selama DTU, trus
sampai bapaknya nyeritain masalah pribadi, plus masalah hercules yang jatuh
tahun 1991~~😐😐
Nah
alangkah baiknya jika seorang siswa selalu mengingat jasa gurunya, mengingat
terkadang butuh nama biar makin ingat kan. Jadi ini nih rekap seadanya yang
penulis ingat terkait nama dan jabatan atau materi yang pernah diberikan:
Kepala
Sekolah : Pelatih Kardia
Jatmiko
Bintara
Operasi :
Pelatih Mu'min
Navigasi : Pelatih Asep
Pelatihan
Fisik : Pelatih Suyatno
PBB
:
Pelatih Edi
Psikologi
:
Kapten Veronika
Tata
Upacara Militer : Pelatih Sungadi
Survival
: Pelatih
Slamet
Sampailah
di hari ke 6 DTU, kami di bagi menjadi dua kelompok, PBB (Pasukan
Baris-Berbaris) dan BDM (Bela Diri Militer), yang keduanya akan di tampilkan di
Demo upacara penutupan DTU tgl 23 Februari nanti. Jadi mulai hari ke 6 sampai
hari H penutupan, tiap hari kami latihan demo masing-masing kelompok plus
latihan upacara nya sendiri.
But,
sebelum upacara penutupan, di hari ke 7 ada praktek Survival! YEEY! Ya walaupun
survival versi pemula, eh sangat pemula, tapi lumayan bisa ngerasain ngebolang
bareng bapak TNI dan satria DJKN yang lain hehe. Jadi di praktek survival itu
kami ga dikasi makan siang. Nah kira-kira jam 10 pagi, kami di arah kan masuk
ke hutan janda yang ada di sekitar lingkungan lanud untuk melaksanakan praktek
survival sampai menjelang sore. Nah ketika waktu nya makan siang, kami di
berikan 2 pokok bahan makanan. Ayo tebak apa??? UBI DAN ULAR !
Ya,
jadi pelatih memberikan kayu untuk dibakar, ubi dan ular. Daun kering dan daun
pisang kami cari disekitar wilayah hutan untuk dijadikan bahan bakar dan wadah
makan. Jadilah makan siang kami saat itu dengan menu ubi dan ular. Hehe kami
rapopo pak!
Nah untuk hari hari berikutnya diisi dengan
materi, praktek, kegiatan fisik, latihan upacara penutupan, latihan demo PBB
dan BDM pokoknya hampir semuanya kegiatan outdoor. Tibalah di hari ke 10 DTU
yaitu tanggal 22 Februari 2017. Ada kegiatan seru yang kami sebut outbound!
Yuhuuu jadi ada dua jenis permainan yang akan kami ikuti, yaitu :
1. Exit
“Lapor siswi Desy Agustin Siap Exit”
Wakakak serem loh ini, percaya laaah haha
waktu mau loncat nya sih gemeter wkwk tapi pas udah meluncur nya mah enak
bangeeet!
2. Jaring Pendaratan
“Lapor siswi Desy Agustin Siap melaksanakan
jaring pendarat”
Kalo ini butuh kekuatan dan strategi waktu
nyampe dipuncak nya biar bisa balik arah dengan lancar dan aman.
Di malam hari nya, ada kegiatan Caraka Malam yang udah di
iming-iming sama pelatih dari hari-hari awal DTU. Caraka malam itu kegiatan perkelompok
yang diisi dari 2-6 orang kalau ga salah dalam satu kelompok untuk jalan
mengikuti arah yang udah disediakan mulai kira-kira pukul 10 malam. Awalnya
kita diberikan pesan rahasia untuk dihapal mentah-mentah di dalam kepala,
sejenis surat perintah yang harus disampaikan ke orang yang namanya tertulis di
surat tersebut, hanya ke orang itu, tidak boleh di bocorkan ke yang lain. Nah
aturannya:
1. Setiap bertemu dengan orang asing sebutkan kata
sandi (sandi masa) yang hanya diketahui jawaban sandi yang benar oleh sesama
teman kita, kalo jawaban orang asing tersebut salah atau tidak menjawab maka
akan ditembak “tam tam”.
2. Setiap melihat cahaya dari kendaraan yang lewat,
maka sekelompok harus mematung seketika, ga boleh gerak.
3. Di setiap pos yang terdiri dari 4 pos yaitu pos
Panca indra, DJKN, Navigasi dan Pos PO, akan ada tantangan yang harus di
laksanakan, dan akan ada petunjuk untuk sampai ke pos berikutnya.
4. Di pos terakhir, gunakan sandi PO untuk
mengetahui siapakah orang yang berhak menerima pesan tersebut. Jika orang
tersebut berhasil menjawab sandi PO kita, maka pesan yang sudah dihapal itu
wajib disampaikan dengan tidak kurang satu kata pun.
Kira-kira pukul 12 malam, kegiatan caraka malam pun
berakhir, kami kembali ke barak untuk istirahat. Keesokan harinya, tepat tgl 23
Februari 2017, Upacara penutupan pun di mulaiii !!
Semua nya kami persembahkan dengan maksimal, baik upacara
nya sendiri, demo PBB dan BDM atau pun yel-yel yang udah kami siapkan untuk di
tampilkan didepan bapak-ibu perwakilan DJKN dan BDK Cimahi. Dengan berakhir nya
upacara itu, maka berakhir pula lah DTU DJKN 2017.
Asik kaaaan!! 😍😊 Terimakasi Pelatih! Terimakasih DJKN!
PS: foto di ambil dari humas DJKN
Me on Instagram
Top Menu
Me on Twitter